Kertas merupakan salah satu benda yang banyak digunakan karena begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kertas. Setiap orang akan selalu terlibat dengan kertas mulai dari bangku sekolah hingga menjalani kehidupan sebagai seorang ahli profesi.
Namun kertas adalah material yang bersifat sekali pakai, karena setelah digunakan kertas tersebut cenderung dibuang begitu saja. Padahal untuk membuat kertas dibutuhkan proses yang cukup rumit dan bahan baku yang banyak. Bayangkan berapa banyak pohon yang sudah ditebang untuk membuat kertas yang kita manfaatkan saat ini.
Sampah dari kertas memang tidak memberikan efek negatif seperti sampah-sampah dari bahan plastik atau metal. Karena kertas mudah terbakar dan masih mudah terurai oleh tanah. Namun bukan berarti bisa menggunakan kemudian membuang kertas sesuka hati.
Penggunaan kertas perlu dikontrol supaya tidak memerlukan bahan baku baru untuk membuat kertas. Sebagai mana yang telah diketahui, bahwa kertas dibuat dari pulp yang melibatkan pohon-pohon di bumi ini. Semakin banyak kertas dibuat maka semakin banyak pohon berkurang sehingga akan berdampak buruk kelestarian lingkungan.
Apa Yang Bisa Dilakukan dengan Kertas Bekas?
Kertas yang sudah tidak digunakan biasanya hanya dibuang atau dibakar. Atau mungkin sebagian masyarakat menjualnya ke pemulung atau bank sampah. Namun Anda dapat sedikit kreatif dengan kertas-kertas yang tidak Anda gunakan lagi dengan mendaur ulang kertas tersebut sehingga menjadi kertas baru yang siap pakai.
Apakah Mendaur Ulang Kertas Susah?
Mendaur ulang kertas tidak serumit mendaur ulang metal karena dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, alat dan bahan yang murah, dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Apa Saja Alat dan Bahan untuk Mendaur Ulang Kertas?
Bahan-bahan yang diperlukan untuk mendaur ulang kertas adalah tumpukan kertas bekas yang akan didaur ulang, lem kayu, air, dan zat pewarna. Zat pewarna dapat menggunakan yang alami seperti kunyit atau daun suji.
Selain itu dibutuhkan alat-alat sederhana seperti bingkai kayu yang dibuat sesuai dengan ukuran kertas yang akan didaur ulang, wadah (ember atau sejenisnya), blender, papan/triplek, kain, dan gunting.
Bagaimana Cara Mendaur Ulang Kertas?
- Potonglah kertas bekas dengan ukuran sekecil mungkin.
- Rendam potonga kertas tersebut dalam ember berisi air selama sehari semalam.
- Blender kertas tersebut dengan dicampuri air (perbandingan air dan kertas 3 : 1) sehingga menjadi pulp.
- Siapkan ember yang berisi air seperempatnya.
- Masukkan air ke dalam ember terebut.
- Berilah zat pewarna secukupnya jika diperlukan.
- Larutkan 1 – 2 sendok lem kayu dengan air kemudian masukkan ke dalam campuran pulp.
- Aduk pulp hingga rata.
- Siapkan papan/triplek yang telah dilapisi dengan kain. Kemudian basahi papan tersebut dengan air.
- Masukkan bingkai papan ke dalam bak, saring pulp hingga air banyak menetes keluar kemudian dan ratakan. Pastikan tidak menyaring terlalu tebal.
- Letakkan bingkai secara terbalik di atas papan.
- Gosok bingkai atau kain secara perlahan-lahan hingga pulp terlepas dari bingkai dan menempel pada papan/triplek.
- Tutup pulp di atas papan dengan kain yang dibasahi.
- Ulangi langkah 10 sampai 13 beberapa kali untuk mendapatkan kertas daur ulang lebih banyak.
- Tutup dengan papan/triplek dan berikan tindih dengan pemberat di atasnya mengepres.
- Biarkan selama kurang lebih satu jam sampai kandungan air banyak berkurang.
- Jemur di tempat yang terik bersama dengan kainnya.
- Setelah benar-benar kering, dibukalah kain dengan hati-hati.
- Rapikan sisi-sisi kertas dengan gunting atau alat pemotong lainnya.
Kertas hasil daur ulang tersebut sudah siap dan bisa Anda gunakan untuk berbagai keperluan. Anda juga bisa menjadikan kertas tersebut untuk berbagai macam kerajinan tangan.