Reusable menstrual pads bisa menjadi alternative pembalut yang lebih sehat dan ramah lingkungan lho girls! Bagaimana tidak? Dengan beralih ke reusable pads, kita sebagai wanita dapat menjalankan pola hidup minim sampah. Disebut lebih aman bagi organ intim dan ramah lingkungan, yuk kita  simak 6 fakta reusable pad berikut ini :

Terbuat dari Kain dengan Daya Serap Baik

Di masa lampau wanita zaman dahulu menggunakan  kain atau handuk yang dilipat-lipat untuk menampung darah menstruasi. Lipatannya dibuat agak tebal agar bisa menyerap lebih banyak cairan. Seperti itulah cara kerja menstrual pad, dibuat dari kain dengan daya serap baik dengan lapisan seperti handuk di bagian dalamnya. Bahan bakunya jelas lebih aman untuk kulit organ intim. Jenis kain luarnya pun beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Anti Tembus dan Bocor

Menstrual pad dilengkapi satu lapisan berbahan seperti karet balon, yang diletakkan dibawah handuk atau kain penyerap super  yang mampu menahan cairan gak merembes keluar.

Bebas Zat Kimia Berbahaya

Dilansir dari NCBI, puluhan jurnal riset ilmiah menunjukkan temuan yang saling menguatkan, bahwa produk sanitari wanita seperti tampon dan pembalut mengandung senyawa kimia beracun diantaranya adalah dioksin dan furan keduanya muncul pada proses pemutihan pembalut. Lantas mengapa pembalut perlu diputihkan?

Karena campuran kain rayon dan kapas sebagai bahan utama pembalut menghasilkan warna kusam, gak seputih yang kita jumpai di pasaran. Dioksin dan furan ini bersifat volatile atau mudah menguap, sehingga sangat mudah berinteraksi dengan kulit organ intim, atau terserap lender vagina. Bahayanya, dioksin itu juga bersifat karsinogen alias pemicu radikal bebas penyebab kanker.

Harus Berapa Kali Ganti Menstrual Pad dalam Sehari ?

Tergantung kebutuhanmu dan volume menstruasi. Mengingat daya tampungnya yang memang gak sebaik pembalut sekali pakai, penggantian menstrual pad pasti bakal lebih sering. Untuk hari pertama sampai ketiga, cek menstrual pad setiap 3-4 jam sekali.

Akan lebih sering jika kamu aktif bergerak. Setelah volume darah menurun, pengecekan bisa dilakukan tiap 5-6 jam. Selain itu, terlalu lama menggunakan menstrual pad yang sama bisa meningkatkan kelembapan di area organ intim.

Cara Merawatnya!

Dengan menggunakan menstrual pad kamu harus melalui proses pencucian hingga pengeringan, penggunaan sabun untuk mencucinya disarankandengan sabun bayi agar lebih aman untuk area kulit sensitive, setelah dicuci menstrual pad harus dijemur dibawah sinar matahari smpai kering, lalu disimpan dalam wadah kering untuk menghindari lembab pada permukaannya.

Menstrual Pad Juga Punya Masa Kadaluarsa, Lho!

Penggunaan menstrual pad disarankan hanya untuk kurun waktu dua tahun. Tapi bisa lebih cepat dilakukan penggantian, jika lapisannya sudah dirasa tipis. Karena semakin sering digunakan dan dicuci, lapisan penyerap didalamnya jadi menipis.