Seperti namanya, hama merupakan salah satu faktor yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman yang sudah kita rawat cukup lama.

Tidak hanya berukuran besar seperti tikus dan gagak, hama kecil lainnya seperti belalang, semut dan kutu juga dapat membunuh perkembangan tanaman kita.

Cara satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan pengusir hama. Penyemprotan menggunakan pesitisida adalah salah satu cara paling efektif untuk mengusir, membunuh dan mencegah hama datang kembali.

Akan tetapi kita harus mengetahui pula bahwa pestisida juga memiliki senyawa kimia yang cukup berbaha bagi manusia dan lingkungan tentunya. Untuk itu, penggunaan pestisida juga diatur agar tidak merugikan masyarakat terutama lingkungan.

Kamu bisa menggunakan alternatif lain seperti pengusir hama yang terbuat dari bahan alami. Dalam postingan akun Instagram @kertabumirecyclingcenter, sambal bekas bisa menjadi salah satu alternatif alami. Bagaimana caranya?

Campuran alami inilah yang bisa menjadi alternatif pengusir hama yang berukuran kecil seperti belalang, semut dan kutu. Kamu juga bisa melakukan penyemprotan 1 kali dalam 3 hari untuk tindak pencegahan.

Penyemprotan juga dapat dilakukan di sore hari. Itulah tips singkat untuk membuat pengusir hama alami pengganti pestisida. Selain mendukung upaya pelestarian lingkungan, menggunakan pengusir alami ini juga lebih hemat dibandingkan pestisida.

Pengusir hama dari sambal bekas ini lebih cocok digunakan untuk hama yang berukuran kecil karena efektif untuk menghentikan pergerakan mereka secara langsung. Silahkan dicoba di rumah masing-masing yah.


Referensi
Instagram : Kertabumi Recycling Center

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *