Pembakaran sampah umumnya dilakukan masyarakat dalam rangka mengurangi jumlah penumpukan. Meskipun tidak dilakukan setiap hari, apakah membakar sampah terutama jenis plastik diperbolehkan oleh pemerintah?

Tidak hanya dalam hal pembakaran saja, plastik sering menjadi masalah jika tidak dibuang pada tempatnya. Hal ini tentu membuat para pegiat lingkungan dan pemerintah menjadi kewalahan dalam mengatasi permasalah sampah plastik karena tidak bisas terurai.

Demi mengatasi hal tersebut, banyak masyarakat yang berinisiatif melakukan pembakaran sampah plastik. Biasanya pembakaran dilakukan pada sore hari sebagai penanda dari akhir aktivitas mereka.

Namun, inilah yang menjadi pertanyaan besar bagi beberapa masyarakat pada umumnya. Apakah sebenarnya melakukan pembakaran sampah plastik tersebut diperbolehkan? Berikut hoax atau fakta seputar pembakaran plastik oleh masyarakat.

Masyarakat Dilarang Membakar Sampah Plastik

Jawabannya adalah fakta. Hal ini ditegaskan pada pasal 29 UU No 18 Tahun 2008, Ayat 1 Huruf (g), Tentang Pengelolaan Sampah. Begini bunyi dari larangan tersebut.

(1) Setiap orang dilarang : (g). membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.

UU No. 18 Tahun 2008 Pasal 29

Dalam aturan tersebut sangat jelas dikatakan bahwa masyarakat dilarang melakukan pembakaran sampah. Meskipun demikian, kita bisa melakukannya namun harus melalui persyaratan teknis yang berlaku oleh Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

Persyaratan inilah yang tidak bisa dipenuhi masyarakat pada umumnya sehingga pembakaran sampah plastik dilarang pemerintah.

Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Witta Kartika dalam ulasannya mengatakan, plastik harus dibakar di atas suhu 600 derajat Celcius sehingga tidak menghasilkan dioksin. Pola pembakaran seperti ini harus dilakukan dengan alat khusus seperti pembangkit listrik tenaga sampah yang bisa membakar di atas suhu 700 derajat Celcius.

Pembakaran konvensional yang dilakukan masyarakat tidak sempurna karena tidak mencapai suhu di atas 600 derajat Celcius. Oleh karena itu, pembakaran sampah plastik akan menghasilkan dioksin. Apa sebenarnya dioksin itu?

Apa Itu Dioksin?

Masyarakat Dilarang Membakar Sampah Plastik
Ilustrasi hasil pembakaran sampah (Gambar: Unsplash @polarmermaid)

Dioksin merupakan senyawa kimia yang jika masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan efek yang buruk. Dioksin jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker, merusak sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. WHO sudah menetapkan dioksin sebagai gas yang memicu kanker pada manusia.

Dioksin sebenarnya banyak ditemukan pada sampah rumah tangga dan industri yakni bahan plastik (PVC), pestisida, herbisida, pemutih kertas, dan alat medis sekali pakai.

Selain itu, ada pula penghasil alami dioksin yakni letusan gunung api dan kebakaran hutan. Beberapa aktivitas lain penghasil dioksin adalah produksi serta penggunaan pestisida dan herbisida, daur ulang produk elektronik, dan juga merokok.

Itulah alasan mengapa membakar sampah sebenarnya dilarang. Pembakaran dapat dilakukan oleh badan yang telah ditunjuk pemerintah dan memiliki kelengkapan alat untuk melakukan pembakaran sempuran sehingga tidak menimbulkan polusi.

Bayangkan saja jika kegiatan membakar sampah terutama jenis plastik pada sore hari selalu dilakukan. Maka masyarakat sekitar akan mulai menyerap racun dioksin dan mulai menumpuk dalam tubuh sehingga dapat memicu penyakit berbahaya seperti kanker.

Lalu apa solusinya? Masyarakat diharapkan memilik tempat sampah dan menumpukkanya di tempat itu saja. Biarkan petugas kebersihan yang melakukan pengangkutan untuk memproses segala jenis sampah yang telah menumpuk dengan prosedur yang ditetapkan.

Jika tidak mau repot atau menunggu lama, kamu bisa mencoba aplikasi Pemol – Pilah Sampahmu! Aplikasi ini mempermudah kamu dalam menjual sampah daur ulang terutama jenis plastik. Tinggal unduh aplikasinya di Google Playstore, daftar, lakukan order dan sampah akan dijemput oleh mitra kami.

Hasil penjualan sampah juga bisa secara tunai dan ditabung dalam bentuk PemolPay. Saldo digital ini dapat kamu gunakan untuk membeli produk digital seperti pulsa dan saldo dompet digital serta pembayaran tagihan. Yuk coba Pemol – Pilah Sampahmu! sekarang.


Referensi
KlikHijau.com : Ada Apa dengan Sampah Plastik, Kenapa Tidak Boleh Dibakar?
BeritaSatu.com : Plastik akan Lebih Aman Jika Dibakar di Suhu Tinggi
Kompas.com : Jangan Sembarang Bakar Sampah Plastik, Bahaya Dioksin Mengancam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *