Pisang pisang memberikan banyak manfaat kepada manusia. Tidak hanya menghasilkan buah saja, di Indonesia pohon pisang telah terbukti sering digunakan sebagai bahan dekorasi dalam berbagai upacara adat. Pohon pisang berkembang biak melalui tunas, sehingga masyarakat mendasari penggunaan pohon pisang sebagai filosofi atau simbol niat luhur pada upacara pernikahan.
Keadaan Iklim tropis yang sesuai dan kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir setiap penjuru wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang.
Buah pisang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kecanduan rokok dan untuk perawatan kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak, dan menghaluskan kulit.
Hampir setiap bagian dari pohon pisang dapat dimanfaatkan seperti batang, bonggol, kulit, daun, dan jantungnya. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat mulai berinovasi memanfaatkan limbah pisang untuk berbagai keperluan. Pisang merupakan tanaman yang hanya sekali berbuah, kemudian batangnya ditebang dan dibuang begitu saja. Namun, saat ini limbah dari batang pisang tersebut dapat menambah nilai ekonomi dengan membuat sebuah kertas dari batang pisang tersebut.
Batang pohon pisang atau pelepah pisang sangat cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas karena mudah diperoleh dan cara pembuatan kertasnya juga mudah. Kertas yang dihasilkan juga bervariasi sesuai dengan tekstur dan ketebalan yang diseimbangkan dengan kebutuhan dari kertas tersebut.
Berikut ini akan dijelaskan cara membuat kertas dari pelepah pisang dengan tekstur kertas yang agak kasar. Kertas tersebut nantinya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan seperti alas mouse, kipas, kotak tisu, dan lain sebagainya.
Bahan dan Alat Kertas Pelepah Batang Pisang
Alat yang digunakan untuk membuat kertas dari pelepah pisang ini cukup sederhana, karena hanya memerlukan pisau, gunting, blender, penggiling adonan (roller kayu), meja (alas berpermukaan rata), saringan halus (bisa menggunakan kain yang bersih) dan plastik bening.
Adapun bahan yang digunakan juga cukup mudah diperoleh yaitu batang pisang dengan ketebalan 3 cm dan diameter antara 17 sampai 25 cm, pewarna makanan (bisa diganti oleh pewarna lain), dan air.
Cara Membuat Kertas Pelepah Batang Pisang
- Potonglah pelepah pisang menjadi potongan-potongan yang kecil, kurang lebih 3 cm × 3 cm (lebih kecil lebih bagus). Tips melakukan pemotongan agar lebih mudah dapat dilakukan dengan membuat beberapa potongan besar terlebih dahulu, pisahkan pelepah dari batang pisang kemudian potong dengan ukuran yang lebih kecil.
- Jemur pelepah pisang yang telah dipotong kecil-kecil selama lebih kurang 1 jam agar kadar kandungan air berkurang.
- Giling atau haluskan batang pisang menggunakan blender, tambahkan air secukupnya untuk melancarkan proses penghalusan pelepah tersebut.
- Campurkan pewarna dengan air sebanyak 200 ml.
- Masukkan adonan pulp (bubur) batang pisang yang telah diblender ke dalam cairan pewarna.
- Aduk hingga rata kemudian diamkan selama lebih kurang 15 menit.
- Saring pulp agar kadar air berkurang.
- Siapkan meja atau alas yang rata kemudian tuangkan pulp di atasnya sehingga merata, sesuaikan dengan ukuran yang diinginkan.
- Letakkan plastik bening di atas adonan tersebut kemudian ratakan pulp menggunakan penggiling roti.
- Lakukan perataan adonan pulp dengan penggiling roti sampai diperkirakan cukup dan pastikan tidak ada bagian yang masih berlubang.
- Jemur adonan yang sudah rata tersebut di bawah sinar matahari langsung selama 3 sampai 4 jam atau sampai benar-benar kering.
- Setelah kering, lepaskan kertas dari meja penjemur dan rapikan sisi-sisinya menggunakan gunting.
Itulah cara membuat kertas dari pelepah pisang. Kertas yang digunakan berguna sebagai kertas kerajinan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik atau kertas yang lebih halus diperlukan teknologi yang memadai.
Namun, dengan memanfaatkan pelepah pisang sebagai kertas bahan baku kerajinan akan membantu dalam mengurangi penggunaan kertas dari serat kayu dan lebih dapat melestarikan lingkungan.