Gawai ataupun peralatan elektronik kini menjadi barang wajib yang dibutuhkan oleh seluruh kalangan masyarakat. Tidak hanya satu, sering kali kita melihat seseorang memiliki dua atau lebih jenis gawai.

Apakah hal tersebut salah? Tentu tidak. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masyarakat bisa bijak dalam mengatasi gawai jika tidak terpakai nantinya.

Seperti yang diketahui, limbah gawai ataupun elektronik bisa menyebabkan berbagai penyakit yang mengancam tubuh kita. Berbagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang terkandung dalam bagian gawai tersebut adalah penyebabnya.

Salah satunya adalah logam berat yang tentunya dapat mencemari lingkungan juga bisa terpapar ke tubuh manusia. Lalu bagaimana cara mengatasi tumpukan limbah gawai kamu di rumah? Simak beberapa tips sederhana berikut ini.

Jual atau Donasikan ke Orang Lain

Jika masih bisa digunakan dengan layak, ada baiknya dijual saja dengan harga yang mungkin jauh lebih murah untuk menarik minat calon pembeli.

Jika dirasa tidak rela dijual ke orang lain, maka donasi ke keluarga bisa menjadi alternatif terbaik. Namun ingat, sebagai tindakan pencegahan, baiknya gawai seperti smartphone di-reset ke pengaturan pabrik agar data kamu tetap aman.

Kirimkan dan Daur Ulang Gawai Kamu

Daur ulang gawai, bagaimana? Perlu diketahui bahwa perusahaan elektronik kini telah melakukan tindakan berkelanjutan dengan cara menerima gawai lama dan didaur ulang.

Bahkan banyak juga perusahaan elektronik yang menawarkan potongan harga besar terhadap smartphone baru mereka jika kamu mau menukarkan gawai lamamu.

Perhatikan Material yang Digunakan

Ini adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai mengurangi limbah gawai. Mulailah membaca spesifikasi smartphone secara lengkap terutama pada bagian material yang digunakan.

Coba menghindari beberapa material yang tidak ramah lingkungan seperti plastik. Banyak saat ini produsen smartphone yang sudah menggunakan bahan lebih ramah lingkungan seperti keramik namun dijual dengan harga yang lebih murah.

Menahan Diri

Tips ini sebenarnya adalah bentuk pencegahan. Membeli smartphone tidak perlu dilakukan ketika ada keluaran baru. Jika fiturnya masih sesuai kebutuhan, lebih baik ditahan dulu untuk keluaran yang fiturnya lebih banyak dibandingkan yang ada sekarang.

Jual dan Jadikan Uang!

Jika gawainya masih layak digunakan, maka menjual ke orang lain adalah cara terbaik. Namun bagaimana jika sudah rusak ataupun mati total?

Caranya adalah dengan menjual ke pengepul sekitar. Biasanya limbah elektronik dihargai dengan hitungan unit. Jika susah mencari pengepul, maka kamu bisa gunakan aplikais Pemol – Pilah Sampahmu!

Instal, daftar dan kamu bisa lakukan order sesuai jenis sampah. Mitra Pemol akan segera datang dan menimbang gawai bekas kamu, lalu hasil penjualan dapat dipilih tunai atau tabung dalam bentuk PemolPay.

Untuk sementara, daerah operasional Pemol masih berada di Pekanbaru, Riau. Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penumpukan limbah gawai yang tentunya berbahaya bagi lingkungan dan tubuh kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *