Hingga saat ini, pandemi membuat hampir seluruh sektor perekonomian mengalami penurunan. Namun di lain sisi, industri yang bergerak dalam bidang produksi alat pelindung diri (APD) justru mengalami peningkatan permintaan.

Tidak hanya itu, banyak lagi barang-barang yang produksinya terus meningkat guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 saat ini.

Jika tidak melakukan manajemen yang tepat, maka beberapa jenis sampah ini akan mengalami penumpukan dan justru menjadi masalah baru usai pandemi nanti.

Berikut beberapa jenis sampah yang akan bertumpuk jika pandemi yang terjadi saat ini telah usai.

Masker

Ini merupakan peralatan yang sebenarnya wajib digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika ingin keluar rumah. Bahkan di ruangan saja masih diwajibkan menggunakan masker seperti ruangan rumah sakit, perkantoran dan lainnya.

Masker justru menjadi bentuk antisipasi kita dalam menghindari virus baik di sekitar ataupun dari orang lain. Namun, penggunaannya yang terbilang wajib akan menjadi masalah ketika pandemi telah usai.

Tumpukan masker bisa menjadi masalah baru apalagi masker termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Alat Pelindung Diri (APD)

APD juga menjadi salah satu ancaman tumpukan sampah yang perlu diwaspadai jika pandemi telah usai. Tenaga kesehatan kini diwajibkan menggunakan alat pelindung diri dan sifatnya hanya sekali pakai saja.

Sama halnya dengan masker, APD kini masuk dalam jenis sampah yang berbahaya. Tidak hanya pakaian, sarung tangan lateks juga merupakan salah satu alat pelindung diri yang banyak ditemukan berserak.

Botol Hand Sanitizer

Selain dua jenis sampah yang telah disebutkan, botol hand sanitizer juga menjadi salah satu jenis sampah baru yang perlu diwaspadai ketika pandemi telah usai.

Memang penggunaan hand sanitizer tidak diwajibkan untuk semua masyarakat. Akan tetapi hal tersebut sebaliknya terjadi di lapangan. Masyarakat saat ini setidaknya memiliki satu botol hand sanitizer berukuran kecil sebagai bentuk pencegahan.

Hal ini justru positif karena membantu dirinya sendiri untuk menangkal virus Covid-19. Untuk mengantisipasinya, ada baiknya menggunakan jenis hand sanitizer yang bisa diisi ulang agar tidak membuang-buang botolnya.

Bungkus Plastik

Yang terakhir adalah bungkus plastik. Kondisi saat ini membuat kita harus melakukan berbagai kerjaan kantor di rumah. Untuk pergi ke pasar saja, masyarakat masih ragu karena rentan akan penyebaran.

Biasanya mereka mengambil jalur alternatif dengan melakukan pemesanan online ataupun dibawa ke rumah. Hal ini akan membuat sampah bungkus plastik semakin meningkat.

Tidak hanya pembungkus saja, membeli makanan dengan metode pemesanan online atau dibawa ke rumah juga biasanya menggunakan wadah yang terbuat dari plastik ataupun styrofoam.

Jika sudah begini, jumlah sampah plastik akan mengalami peningkatan saat pandemi telah usai jika tidak dikontrol.

Meskipun demikian, kamu juga bisa membantu mengurangi resiko tersebut dengan mengumpulnya, memilah lalu gunakan Pemol – Pilah Sampahmu! untuk menjual plastik tersebut.

Tidak hanya plastik, kertas, koran, elektronik bekas juga bisa kamu jual dan akan mendapatkan uang sejumlah jenis katalog yang kamu pilih. Lebih baik bukan?

Jika ingin mencobanya, silahkan unduh Pemol di Google Playstore dan langsung lakukan orderan pertama kamu. Oh iya, saat ini Pemol masih beroperasi di wilayah Pekanbaru, Riau yah.


Referensi
Hipwee : Sering Digunakan Sekali Pakai, 5 Jenis Sampah Ini Akan Menumpuk Setelah Pandemi Usai
Ilustrasi : Unsplash @shyshkina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *