Banyak cara atau gagasan untuk mengolah sampah yang baik dan benar. Beberapa di antaranya adalah daur ulang barang bekas dan inovasi penggunaan alat ramah lingkungan. Selain itu, ada juga yang mengadakan kongres sampah, hingga pembentukan Bank Sampah oleh masyarakat.

Bahkan, kini banyak orang yang belajar cara mengolah sampah dengan membuat pupuk kompos sampah organik. Teknik ini bertujuan untuk menjaga kelestarian dan kesuburan tanah. Bagi para petani dan pekebun tentunya mengenal istilah kompos sudah tidak asing lagi.

Apa Itu Pupuk Kompos?

Pupuk kompos merupakan jenis pupuk yang dibuat atau terbentuk dari penguraian sisa-sisa tumbuhan dan hewan dengan bantuan organisme hidup.

Apa Manfaat Pupuk Kompos?

Bagaimana Ciri-Ciri Kompos Yang Baik?

Apa Saja Jenis-Jenis Pupuk Kompos?

Ada beberapa jenis pupuk kompos yang dapat digunakan sesuai dengan selera masing-masing, seperti pupuk kompos aerob, pupuk bokashi, vermikompos, pupuk organik cair.

Bagaimana Cara Membuat Pupuk Kompos?

Setiap jenis pupuk kompos memiliki cara membuat yang berbeda-beda. Namun kali ini akan dibahas salah satu di antaranya, yaitu cara membuat pupuk kompos jenis vermikompos. Pupuk kompos jenis ini memanfaatkan makroorganisme sebagai alat pengurai seperti cacing tanah Lumbricus. Setelah cacing diberi pakan berupa bahan organik, maka cacing akan menghasilkan kotoran yang disebut dengan vermikompos.

Apa Saja Bahan Yang Dibutuhkan?

Bagaimana Langkah Kerjanya?

Bagaimana Cara Menggunakan Pupuk Kompos?

Pupuk vermikompos cocok pada tanaman pertanian seperti sayur-sayuran, buah-buahan, padi, palawija, dan bunga. Bisa Untuk mendapatkan hasil yang baik, gunakan 1 kg pupuk vermikompos yang dicampur dengan 3 kg tanah. Jadi, perbandingan pupuk dan tanah adalah 1 : 3. Campuran ini dapat digunakan untuk sebidang tanah dengan luas 7 m2 – 10 m2.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *