Plastik terbuat dari polimer yang mengandung karsinogen dan berbagai bahan kimia lainnya yang tidak baik bagi kesehatan tubuh dan tidak baik untuk keasrian lingkungan. Namun apa boleh dibuat, plastik sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia meskipun terdapat dampak buruk dalam penggunaannya. Kecenderungan masyarakat terhadap plastik adalah membuangnya begitu saja setelah tidak lagi dipakai.

Masalah inilah yang menyebabkan muncul berbagai dampak buruk bagi diri sendiri dan lingkungan. Untuk mencegah dampak negatif tersebut diperlukan sebuah cara meminimalisir penggunaan plastik yang berlebihan yaitu dengan daur ulang. Saat ini sudah banyak komunitas yang berdiri untuk melakukan daur ulang sampah.

Daur ulang ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif sekaligus memberikan nilai jual terhadap sampah tersebut karena dapat dipergunakan kembali. Komunitas-komunitas seperti Bank Sampah, Inovator Startup seperti Pemol, Indonesian Plastics Recyclers (IPR) atau perkumpulan pelaku daur ulang plastik sudah banyak yang bergerak untuk mengajak masyarakat mendaur ulang sampah.

Tujuannya adalah sampah plastik tersebut nanti akan memberikan manfaat kepada masyarakat. Adapun beberapa manfaat tersebut antara lain:

Ketersediaan Bahan Baku

Dengan mengalihkan sampah yang dihasilkan masyarakat untuk diolah menjadi bahan baku tertentu dapat mengurangi dari penimbunan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Beberapa industri memanfaatkan sampah dari plastik dan kertas menjadi bahan baku, karena keterbatasan memperoleh bahan baku yang sebenarnya.

Menghemat Energi

Bagi para pengusaha atau industri, menggunakan sampah untuk didaur ulang terbukti membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan untuk mengolah bahan mentah. Selain menghemat energi tentunya membeli bahan sampah untuk daur ulang juga lebih murah dibandingkan bahan mentah. Dengan demikian menggunakan bahan daur ulang akan lebih menghemat biaya.

Mencegah dan Mengurangi Polusi

Biasanya masyarakat cukup membakar begitu saja botol plastik yang tidak lagi dipakai. Akibatnya timbul polusi udara berupa asap dari pembakaran sampah plastik tersebut. Di dalam asap pembakaran plastik terkandung gas-gas yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Dengan demikian daur ulang menjadi salah satu pilihan jitu untuk mencegah dan mengurangi polusi.

Menyediakan Lapangan Kerja dan Menambah Pendapatan

Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang ini akan dirasakan sangat berat bagi beberapa orang. Apalagi di Indonesia bisa dibilang para pencari kerja jauh lebih banyak dibandingkan dengan lapangan kerjanya.

Kondisi seperti ini menarik berapa orang untuk menjalankan bisnis secara mandiri dengan melibatkan sampah. Sampah plastik dan kertas dapat didaur ulang dan digunakan sebagai bahan kerajinan.

Contohnya seperti kisah Achmad Iskandar yang sukses memanfaatkan sampah plastik yang didaur ulang menjadi kerajinan vas bunga. Begitu juga kisah sukses FX Harso Susanto yang mendaur ulang kertas bekas menjadi berbagai macam barang furniture dan aksesoris.

Bisnis seperti Achmad Iskandar dan FX Harso Susanto ini memberikan kesempatan bagi warga sekitarnya untuk mendapatkan lapangan kerja. Dengan demikian peluang usaha yang mereka tekuni dapat memberikan pemasukan tambahan bagi masyarakat sekitarnya.

Mengasah Keterampilan

Untuk membuat sesuatu yang baru tentunya tidaklah mudah, apalagi bahan yang ada di depan mata adalah barang-barang bekas yang sudah selayaknya dibuang. Namun seperti yang telah dilakukan oleh Achmad Iskandar dan FX Harso Susanto, mereka berhasil dalam bisnis karena mau mengasah keterampilan mereka dengan sampah-sampah yang ada.

Dan sekarang saatnya bagi Anda untuk berani menunjukkan keterampilan. Anda juga dapat menjadi seorang pengusaha dari pengolahan daur ulang sampah. Suatu kebanggan bagi Anda tentunya jika Anda bisa menjadi bos dan memberikan banyak pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan penghasilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *