Mungkin beberapa di antara kita sudah mengenal atau mendengar istilah “biopori”. Secara singkat, biopori ini adalah salah satu upaya melakukan pengelolaan terhadap sampah rumah tangga.

Lebih lanjut lagi, lubang resapan biopori ini sebenarnya mirip konsepnya dengan sumur serapan. Namun penggunaan biopori jauh lebih mudah karena membutuhkan ruang yang lebih kecil.

Lalu, apa saja manfaatnya? Salah satu poin utama mengapa mengunakan Lubang Resapan Biopori atau bisa kita singkat dengan LRB adalah sebagai salah satu cara untuk mengelolah sampah rumah tangga.

Sampah rumah tangga yang dimaksudnya adalah jenis organik yang mungkin cepat berbau busuk. Dengan menggunakan LRB ini, maka tanah bisa jadi gembur karena pipa yang kita tanamkan dan lubangi akan menjadi jalan masuk bagi cacing.

Cacing inilah yang berfungsi untuk memakan sampah organik yang telah kita timbun di dalam dan volumenya akan berkurang. Selain itu, cacing juga berfungsi untuk menggemburkan tanah di sekitarnya.

Tidak hanya cacing, mungkin beberapa bakteri atau hewan lainnya bisa menjadi penghuni LRB ini dan memakan sampah rumah tangga yang dimasukkan. Selain itu, berikut beberapa manfaat lain dari LRB tersebut.

Setelah mengetahui apa itu LRB dan bagaimana manfaatnya, mungkin kamu akan bertanya, bagaimana cara membuatnya? Sangat sederhana, kamu hanya perlu mempersiapkan beberapa alat dan bahan berikut.

Cara Membuat Lubang Resapan Biopori

Gambar: Wikipedia

Pertama, pilih tanah yang gembur dan tidak berbatu agar mudah masuknya. Jikapun ada tanah yang cukup keras, siram dahulu dengan air dan tunggu agar sedikit lebih lunak.

Kedua, gunakan bor tanah untuk melakukan pengeboran dengan diameter sesuai dengan pipa PVC tadi. Ukuran diameter lubang sudah cukup sekitar 10 cm dan panjangan 100 cm.

Ketiga, siapkan pipa PVC dan pastikan tidak menutup terlebih dahulu. Masukkan ke lubang dan isi dengan sampah organik dari rumah tangga.

Langkah terakhir adalah menutup bagian atas atau terluarnya namun tetap memberikan sedikit celah agar kita tau dimana letak LRB tersebut. Kamu juga bisa menambah tanah di sekitar pipa agar tertutupi sedikit.

Sampai di sini, kamu sudah berhasil membuat LRB. Jika masih ada tanah yg lebih, mungkin kamu bisa menambah satu atau dua lagi lubang untuk biopori.

Sesekali kamu harus mengecek lubang apakah volumenya sudah berkurang atau tidak. Jika sudah, maka kamu bisa mengisinya kembali dengan sampah organik yang baru.

Bagaimana, sangat mudah bukan? Cara ini bisa diterapkan untuk kamu yang kotanya cukup padat sehingga ruang juga terbatas. Dengan menggunakan LRB, ruang yang dibutuhkan tentu sangat kecil namun manfaatnya berlimpah.


Referensi
Ilustrasi : Dekoruma “5 Langkah Membuat Biopori, Lubang Ajaib yang Bisa Atasi Banjir
Zerowaste.id : Membuat Lubang Resapan Biopori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *