Food Loss adalah limbah makanan atau makanan yang terbuang karena kondisi makanan yang sudah tidak layak konsumsi atau berkualitas rendah. Misalnya,  produk makanan olahan yang kadaluarsa atau expired. Food Loss juga bisa terjadi ketika hasil barang yang diproduksi tidak memenuhi selera konsumen.

Sedangkan, Food Waste merupakan istilah untuk makanan yang terbuang. Padahal makanan itu masih layak dikonsumsi dan memenuhi gizi seimbang. Baik Food Loss maupun Food Waste, keduanya adalah tindakan yang membuang makanan secara sia-sia. Memberikan kepada orang yang lebih membutuhkan adalah pilihan terbaik, karena masih banyak orang yang kelaparan atau kekurangan nutrisi.

Sesuai data dari Food and Agricultural Organization of The United Nations (FAO), mengenai perilaku Food Loss dan Food Waste, ada negara-negara yang memiliki tingkat Food Loss dan Food Waste sangat tinggi. Berikut di antaranya:

Arab Saudi (427 Kg Per Tahun)

FAO mengemukakan bahwa Arab Saudi sebagai negara paling banyak membuang makanan di dunia. Dalam laporan terbarunya, FAO melaporkan dalam setahun setidaknya terdapat 427 kilogram makanan di Arab Saudi terbuang sia-sia. Hebatnya lagi 30% dari Food Waste tersebut berasal dari kerajaan.

Menyadari hal tersebut, Faisal Syausyan, Sekretaris Jenderal Ittaam Arab Saudi Arabia mengajukan proposal kepada Kementerian Perkotaan dan Pedesaan, agar Kerajaan memberikan sanksi yang tegas terhadap perilaku membuang makanan.

Ittaam juga telah membuat program kemanusiaan untuk membagikan makanan-makanan ke daerah-daerah tertinggal di Arab Saudi yang masih banyak warga miskin dan kekurangan makanan bergizi.

Indonesia (300 Kg Per Tahun)

FAO menyebutkan bahwa Indonesia negara yang paling mubazir makanan urutan kedua dengan produksi Food Loss dan Food Waste sebanyak 300 kilogram per tahun.

Makanan yang terbuang tersebut paling banyak berasal dari para distributor makanan seperti supermarket dan toko yang kurang cakap dalam menjaga keawetan makanan. Selebihnya adalah karena makanan yang dijual melampaui masa expired atau kadaluarsa.

Amerika Serikat (277 Kg Per Tahun)

Amerika Serikat berada di posisi ketiga versi FAO dengan menghasilkan Food Loss dan Food waste sebanyak 277 kilogram per tahun. Perilaku membuang sampah ini paling sering dilakukan oleh masyarakat yang memiliki interaksi sosial rendah. Setidaknya dalam urusan makanan, warga Amerika Serikat telah melakukan pemborosan sampai $1.600.

Uni Emirat Arab (196 Kg Per Tahun)

Masuk urutan ke empat yaitu, Uni Emirat Arab dengan 196 Kg per tahun makanan terbuang. Perilaku masyarakatnya yang sering berpesta besar-besaran untuk suatu acara menjadi pemicu awal banyaknya makanan terbuang di negeri ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *