Sampah plastik merupakan jenis sampah yang bisa didaur ulang. Ini berarti, keberadaan plastik sebenarnya bisa menjadi ladang mata pencaharian terbaru bagi masyarakat karena bernilai ekonomis yang tidak main-main.

Akan tetapi, tidak semua jenis plastik yang ada di Indonesia dapat bernilai ekonomis. Indonesia sendiri umumnya menghasilkan beberapa jenis seperti low density polyethlene (LDPE), polyviny chloride (PVC), polystrene (PS), high density polyesthylene (HDPE), polypropylene (PP), dan polyethylene terephthalate (PET).

Dari sekian banyak jenis di atas, ternyata jenis PET yang memiliki nilai ekonomis paling menguntungkan. Mengapa? Ada beberapa alasan seperti mudah diaur ulang, cukup ramah lingkungan dan jumlahnya juga terbilang banyak.

Seperti yang dilansir dari KlikHijau (1/8) lalu, Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim mengatakan bahwa jenis PET ini dapat didaurlang berkali-kali sehingga dapat dikatakan cukup ramah lingkungan.

PET sangat mudah ditemukan, seperti botol kosmetik, botol minyak goreng dan lainnya. Kamu juga bisa menemukan di berbagai jenis botol lainnya dan biasanya ada tanda ataupun simbol PET pada bagian bawah.

Bahkan PET sendiri bisa menjadi bahan untuk energi terbarukan yang dikenal dengan konsep Waste to Energy. Di tangan Christine, plastik jenis PET dapat menjadi tiga produk seperti dakron sintetis, biotektile serta kantong plastik re-usable.

Seperti namanya, biotekstile yang artinya dapat digunakan sebagai bahan baku pembangunan. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang melakukan ekspor dari hasil daur ulang plastik.

Menurut data ADUPI tahun 2018, konsumsi plastik di Indonesia mencapai angka 3 – 4 juta ton per tahun. Namun, bisnis daur ulangnya dapat mencapai 400 ribu ton per tahun.

Pemerintah juga mendukung berbagai pihak juga masyarakat yang ingin melakukan bisnis daur ulang terutama jenis plastik ini. Sosialisasi mengenai bisnis daur ulang dan nilai ekonomis plastik merupakan salah satu cara pemerintah dalam penanggulangan sampah plastik.

Christine berharap bahwa perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah plastik sangat dibutuhkan jika ingin mendorong keinginan masyarakat dalam berbisnis daur ulang.

Meskipun demikian, hal ini tidak serta merta membuat produsen plastik meningkatkan produksinya. Ada baiknya jenis PET ataupun sampah plastik sekali pakai lainnya dihentikan. Faktanya, masih banyak juga jenis plastik ataupun PET yang terbuang dan mencemari lingkungan.

Aplikasi Pemol – Pilah Sampahmu! yang sudah hadir di Pekanbaru juga menawarkan penjemputan sampah plastik dengan harga yang tinggi. Harga berbagai jenis plastik mulai dari Rp200/unit hingga Rp2.000/kg.

Mau tau bagaimana nilai ekonomis dari sampah yang selama ini kamu temukan? Coba gunakan aplikasi Pemol di Google Playstore. Daftarkan akun, pilah sampahmu dan lakukan pengorderan.

Mitra Pemol akan segera datang dan melakukan penimbangan. Hasil penjualan akan diberikan dalam bentuk Cash ataupun PemolPay. Bagaimana, sangat menggiurkan bukan? Yuk coba aplikasi Pemol sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *