Seluruh umat Islam di seluruh dunia juga Indonesia kini tengah memasuki masa-masa puasa Ramadhan 1441 H meskipun kondisi wabah Corona yang terus memprihatinkan. Walaupun begitu, hal ini tentu tidak akan membatasi keinginan masyarakat Indonesia yang rindu saat berbuka puasa terutama bersama keluarga.

Berbuka puasa bersama teman mungkin kini tidak memungkinkan kecuali bersama keluarga di rumah. Saat berbuka puasa umumnya identik dengan belanja jajanan di luar yang tentunya menggunakan plastik sebagai pembungkus.

Hal seperti ini jika dilakukan secara masif maka akan menyebabkan penumpukan sampah plastik yang sangat susah terurai. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar saat berbuka tidak terjadi penumpukan sampah berlebih di rumah.

Mengambil Makanan dan Minuman Secukupnya

Dalam kondisi lapar, hasrat untuk mengambil makanan dan minuman secara berlebih terkadang timbul. Hal ini sebenarnya tidak baik jika makanan tidak habis dan terbuang sehingga menciptakan sampah organik sendiri. Ada baiknya menyajikan dan mengambil makanan yang secukupnya saja.

Memasak Makanan Sendiri

Membeli makanan dari luar sebenarnya tidak masalah. Namun harus sering diselingi dengan memasak makanan sendiri agar tidak terjadi penumpukan plastik pembungkus dari luar. Hal ini mengingat waktu untuk memasak lebih banyak karena himbauan untuk di rumah saja ataupun Work From Home.

Membeli dengan Wadah Sendiri

Jika memang harus membeli dari luar, cobalah untuk menggunakan wadah dengan label Food Grade. Sikap ini tentu menguntungkan pembeli dan penjual. Pembeli tidak membawa plastik dan penjual tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menyediakan plastik.

Memilih Pembungkus Alami

Untuk beberapa jajanan seperti mie goreng, mungkin disediakan pilihan untuk menggunakan plastik atau pembungkus alami seperti daun pisang. Jika demikian, ada baiknya memilih pembungkus alami saja mengingat lebih mudah terurai.

Menggunakan Sapu Tangan

Yang terakhir adalah menggunakan sapu tangan saat berbuka terutama di rumah. Menggunakan tisu sebenarnya tidak masalah. Hanya saja, jika memang ada sapu tangan, lebih digunakan karena mudah dicuci dan digunakan kembali serta bisa menghemat pengeluaran.

Itulah beberapa tips untuk menjalankan ibadah puasa yang mengutamakan minim sampah. Meskipun wabah Corona membatasi beberapa aktivitas ibadah puasa kali ini, semoga tidak menyurutkan semangat masyrakat dalam melaksanakannya.

Tetap ikuti anjuran pemerintah agar tidak berkumpul ramai-ramai di luar. Untuk beberapa daerah yang masuk zona hijau, mungkin masih diperbolehkan keluar untuk sekedar membeli menu santapan berbuka. Akan tetapi, masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Menggunakan masker saat berpergian dan membasuh tangna ketika sudah sampai di rumah. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1441 H untuk seluruh masyarakat yang menjalankannya di Indonesia.

Jangan lupa, kalau sampahnya sudah menumpuk, langsung pakai aplikasi Pemol – Pilah Sampahmu! Mitra Pemol akan segera datang dan menjadikan sampah daur ulang kamu menjadi uang. Penasaran, yuk coba aplikasinya sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *