Gaya hidup “Zero Waste” ataupun ramah lingkungan cukup sulit diterapkan. Beberapa alasannya adalah harus mengubah kebiasaan hingga biaya yang mahal. Hal tersebut bisa kita lihat dari kebiasaan anak muda di kos.

Memang tidak semuanya, tetapi cukup banyak anak muda yang tinggal di kos-kosan terbilang susah untuk hidup ramah lingkungan. Mulai dari buang sampah sembarangan bahkan malas untuk membersihkan lingkungan tempat istirahatnya sendiri. Bukannnya tidak mau, memulai hidup ramah lingkungan ataupun zero waste masih membutuhkan biaya sehingga ditakutkan dapat membebani kehidupan anak kos.

Namun jangan khawatir, memulai gaya hidup zero waste tidak harus mengeluarkan uang yang banyak atau sampai mengubah total kebiasaan hidup. Kamu bisa melakukan beberapa hal sederhana berikut ini untuk ikut serta dalam gaya hidup ramah lingkungan.

Mulai Menggunakan Peralatan Ramah Lingkungan

Perlu diingat, peralatan ramah lingkungan tidak harus mahal. Kita bisa memulai dengan menggunakan kotak kardus bekas untuk buku-buku, menggunakan sapu tangan sebagai tisu, sedotan stainless steel dan tumbler untuk minum.

Beberapa hal di atas tidak mahal harganya. Untuk kardus bekas bisa kita dapatkan darimana saja, begitu pula dengan sapu tangan berbahan kain. Sedotan stainless steel umumnya hanya sekitar 10 – 20 ribuan bahkan lebih murah. Tetapi, kamu bisa menggunakannya berulang dengan cara membersihkan.

Untuk tumbler sendiri sudah cukup murah daripada harus membeli air mineral setiap hari. Gunakan tumbler dengan simbol segitiga berangka “5” ataupun ada label Food Grade agar aman untuk minuman yang kamu bawa. Bukan hanya aman, simbol seperti ini memungkinkan kamu untuk menggunakan tumbler lebih dari satu kali tidak seperti botol air mineral pada umumnya.

Sebagai tambahan, kamu juga bisa membeli tas daur ulang di beberapa toko ternama di Indonesia dengan harga murah. Ketika belanja, kamu tidak perlu lagi mengambil plastik dari pedagang sehingga tidak menumpuk di kos.

Bijak Memilah Sampah

Hal paling sederhana lainnya adalah dengan memilah sampah. Cukup siapkan dua atau lebih kotak kardus besar untuk jenis sampah organik ataupun anorganik. Jika memungkinkan, kamu bisa manfaatkan sampah organik menjadi pupuk atau pakan hewan.

Mulai Masak Sendiri

Kebiasaan instan ini adalah hal yang paling mudah untuk membuat tumpukan sampah di kos. Ketika lapar, anak kosan lebih memilih membeli makanan di luar dengan bungkusan plastik yang banyak sehingga bertumpuk di kos.

Kamu bisa memulai dengan masak makanan sendiri. Jika lapar saat belum jam makan, kamu bisa buat cemilan sehat dari potongan singkong ataupun ubi hanya bermodalkan minyak goreng dan kompor. Nah, memasak cemilan seperti ini tidak akan menambah plastik di kosan kan?

Ajak Teman Main ke Kosan

Loh, ngajak teman main ke kosan bisa jadi perilaku zero waste? Bagaimana bisa yah? Nah, cara ini sebenarnya untuk melawan perilaku malas ketika ingin membersihkan kosan. Dengan mengajak teman main ke kosan, kamu akan tersugesti untuk membersihkan dahulu kamar kamu sehingga tampak bersih ketika teman main datang.

Sikap Sadar Lingkungan

Sebagai anak muda, mungkin kita perlu menanamkan sikap sadar lingkungan. Tidak harus ikut pelatihan, kamu bisa memulai dengan peka terhadap informasi dan infografis mengenai lingkungan dan membersihkan lingkungan sekitar ketika tampak kotor.

Dua hal ini saja sudah menunjukkan bahwa kamu sudah sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Memang tidak mudah, tetapi ketika mulai mencoba, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan.

Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kamu ikuti untuk memulai gaya hidup zero waste. Oh iya, gaya hidup zero waste juga bisa kita lakukan dengan menggunakan aplikasi Pemol – Pilah Sampahmu loh.

Dengan aplikasi tersebut, tumpukan sampah yang ada di kosan bisa dijemput dan dijadikan tabungan ataupun uang. Kamu bahkan bisa membeli pulsa, token listrik dan topup dompet digital hanya bermodalkan sampah. Gak ada lagi tuh alasan anak kosan untuk menumpuk sampah.

Tertarik? Yuk coba aplikasi Pemol – Pilah Sampahmu di Google Playstore. Yuk mulai gaya hidup zero waste melalui aplikasi karya anak bangsa.


Referensi : Tips Zero Waste di Kos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *