Berbagai cara dilakukan kelompok masyarakat untuk mengatasi permasalah sampah plastik yang semakin hari makin meresahkan. Mulai dari demo hingga mengeluarkan berbagai inovasi dalam hal pengatasan sampah jenis tersebut.

Berbeda dengan yang umumnya dilakukan, Yayasan Konservasi Laut Indonesia (YKLI) bersama Econusa di Makasar melakukan sebuah aksi protes dengan cara yang unik.

Aksi ini melibatkan kreatifitas dengan membuat monster sampah berbentuk virus Covid-19 yang berukuran 3×3. Aksi pada Sabtu (7/11) tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penanganan sampah plastik dan bahayanya.

Direktur YKLI, Nirwan Dessibali mengungkapkan bahwa ini merupakan bagian dari kampanye sejak Maret 2020 lalu. Pembuatan patung ini membutuhkan sekitar 48 kg smpah plastik dan melibatkan banyak organisasi serta komunitas juga waktu.

Tidak hanya itu, sampah yang digunakan ternyata hasil bersih pantai yang dilakukan kedua komunitas tersebut di Tanjung Bayang dan Tanjung Merdeka selama kurang lebih tiga hari mulai dari 25 – 27 Oktober 2020 lalu.

Monster Sampah di Makassar

“Dari kedua pantai itu kami mengumpulkan sekitar 38 kg sampah plastik, sisanya 10 kg kami ambil dari daratan. Dominan sampah plastik halus dan botol-botol plastik. Sampah yang terkumpul ini berasal dari pengunjung, berupa plastik minuman sachet, mie instan, botol air minum, sementara untuk skala rumah tangga jarang ditemukan,” ungkap Nirwan yang dikutip langsung dari Mongobay (13/11) lalu.

Pihaknya ingin menyampaikan bahwa baik sampah plastik dan virus Corona sama-sama bahaya pada masa sekarang ini. Plastik dapat menjadi mikroplastik dan dengan berbagai proses di alam, pada akhirnya akan sampai juga ke manusia.

Baca Juga : 4 Jenis Sampah Ini Akan Bertumpuk Usai Pandemi

Riset di tempat pelelangan ikan Paotere Makassar menunjukkan bahwa 4 dari 10 ikan teri mengandung plastik pada sistem pencernaannya.

Miss Earth Indonesia Sulsel, Andi Tenri Nur Asni Afriani mengatakan bahwa aksi ini bisa menjadi doktrin bagus ke anak-anak karena dapat menunjukkan bahayanya virus Covid-19 dan juga sampah plastik.

Riset LIPI di kawasan Jabodetabek menunjukkan bahwa terjadi peningkatan belanja online menjadi 62% dan 47% melakukan pembelian makanan dan minuman melalui ojek online.

Sampah seperti selotip, bungkus plastik dan bublewrap menjadi penyumbang terbesar dalam aktivitas belanja online tersebut. Gerakan masif pelarangan plastik sebenarnya sudah dilakukan di beberapa daerah.

Saat ini sudah 34 daerah yang melarang penggunaan kantong sekali pakai termasuk Jakarta yang menjadi ibukota negara kedua di ASEAN yang punya kebijakan tersebut.

Fakta lain mengungkap bahwa 1 lembar kantong plastik dapat menhasilkan 84 ribu mikroplastik yang kemungkinan dapat terkandung di semua sumber air minum di seluruh dunia.


Referensi
Mongobay : Monster Sampah Berkeliaran di Makassar Serukan Bahaya Sampah Plastik

One Response

  1. Hi,
    Does your company have room for more blog content?
    I have some ideas that you could definitely benefit from and I wanted to offer my help in expanding the impact of your articles.
    Please let me know if you are interested, and I will send topic ideas next and discuss the details.
    Thank you for your time and consideration.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *